Dual boot bersama distro linux

Metode

Pemasangan dual boot dengan linux lain adalah menjadikan LangitKetujuh akan menjadi sistem operasi kedua. Dengan syarat memiliki partisi /boot atau /boot/efi dan partisi /home yang ingin dipertahankan tanpa format. Partisi /home akan dijadikan satu dengan distro linux yang lama sehingga perlu membuat satu partisi baru untuk / LangitKetujuh.

Meskipun partisi /home jadi satu, username baru untuk LangitKetujuh dibedakan dengan username distro linux yang lama agar tidak tumpang tindih, kecuali jika menginginkannya.

Jika tidak mempunyai partisi /home maka pengguna membuat dua partisi baru, yaitu / dan /home untuk LangitKetujuh.

Menyiapkan partisi baru

Gunakan KDE Partition, GParted, GNOME Disk, cfdisk atau alat pemartisi lainnya. Lalu resize ruang partisi yang ada untuk digunakan partisi sistem LangitKetujuh.

EdisiMinimalDisarankan
Home10 GiB25 Gib
Studio20 GiB40 Gib

Berikut ini adalah contoh skema partisi di dalam disk yang sudah memiliki partisi /boot, /, dan /home. Sehingga perlu partisi / baru.

lsblk -o NAME,TYPE,FSTYPE,SIZE,LABEL,MOUNTPOINT
  • Skema partisi lama.

    NAME   TYPE FSTYPE    SIZE LABEL MOUNTPOINT
    sda    disk           498G
    ├─sda1 part vfat    512MiB
    ├─sda2 part f2fs       50G root
    └─sda3 part f2fs      438G home
    
  • Skema partisi baru.

    NAME   TYPE FSTYPE    SIZE LABEL MOUNTPOINT
    sda    disk           498G
    ├─sda1 part vfat    512MiB
    ├─sda2 part f2fs       50G root
    ├─sda3 part f2fs      398G home
    └─sda4 part f2fs       40G
    

Sebagai contoh, terdapat partisi baru yaitu sda4 dengan ukuran 40G yang nantinya akan dijadikan partisi / untuk LangitKetujuh. Sedangkan partisi /home menggunakan sda3 dengan partisi lama jika ada.

Pemasangan

Perangkat lunak pemasang di LangitKetujuh OS tidak menggunakan GUI, tetapi menggunakan Ncurses CLI. Sehingga navigasinya menggunakan arah panah ⬆️ ➡️ ⬇️ ⬅️, tab dan enter di keyboard.

Buka menu, pilih Install to Disk.

LangitKetujuh Install

Atau menggunakan Konsole di menu, kemudian ketik perintah berikut ini.

doas langitketujuh-installer

Kata sandi: langitketujuh

LangitKetujuh Install

⚠️ Peringatan

Pastikan sudah sesuai dengan jenis boot mode yang digunakan. Jika menggunakan UEFI maka installer menunjukkan "UEFI systems". Dan sebaliknya jika menggunakan Legacy maka installer menampilkan "Legacy systems".

Tekan Enter untuk melanjutkan ke pemasangan. Pengguna akan melihat langkah demi langkah tahapan yang harus diselesaikan. Seperti Keyboard, Network, Hostname hingga ke Install.

LangitKetujuh Install

Keyboard

Pilih us untuk jenis papan ketik qwerty.

LangitKetujuh Install

Network

Lewati tahap ini karena pemasangan sebaiknya dilakukan secara offline. Jika terlanjur terklik, pilih Back untuk kembali.

Hostname

Hostname ditulis dengan huruf kecil. Bisa menggunakan nama brand komputer, nama website, atau nama keluarga. Contohnya studio, langitketujuh, linux, dsb.

LangitKetujuh Install

Locale

Pilih en_US.UTF-8 untuk menggunakan Bahasa Inggris. Atau id_ID.UTF-8 untuk menggunakan Bahasa Indonesia.

LangitKetujuh Install

Timezone

Pilih zona waktu benua yang dikehendaki, misalnya Asia.

LangitKetujuh Install

Selanjutnya pilih zona waktu kota, misalnya Jakarta untuk zona waktu WIB. Pengguna juga dapat memilih zona waktu lainnya seperti Makassar untuk WITA atau Jayapura untuk WIT.

LangitKetujuh Install

Root Password

Masukkan kata sandi yang unik dan mudah diingat.

🔔 Tips

Gunakan kata sandi dengan kombinasi angka dan huruf sekitar 5 karakter.

LangitKetujuh Install

Kemudian ulangi lagi kata sandi yang sama untuk klarifikasi.

LangitKetujuh Install

User Account

🔔 Tips

Gunakan nama pengguna yang berbeda dengan pengguna distro linux yang lama agar tidak tumpang tindih, hal ini untuk membuat pengaturan baru untuk distro LangitKetujuh. Jika ingin menimpa, boleh saja untuk menggunakan username yang sama.

Nama pengguna primer/utama ditulis dengan huruf kecil. Bisa menggunakan nama panggilan. Contohnya myusuf, hervy, aziz, aris dsb.

LangitKetujuh Install

Kemudian tulis nama pengguna untuk login. Bisa menggunakan huruf kapital dan spasi. Misalnya Muhammad Yusuf, Hervy Qurrotul, LangitKetujuh Studio dsb.

LangitKetujuh Install

Masukkan kata sandi yang unik dan mudah diingat.

LangitKetujuh Install

Kemudian ketik lagi kata sandi yang sama untuk klarifikasi.

LangitKetujuh Install

Untuk "group membership" lewati saja dengan memilih OK.

LangitKetujuh Install

BootLoader

Bootloader tergantung dari letak disk yang akan di partisi sebagai sistem root /. Biasanya menggunakan dari disk utama /dev/sda. Sebagai contoh /dev/sda SSD dengan ukuran 120GB.

LangitKetujuh Install

Pada dialog use graphical boot loader pilih Yes.

LangitKetujuh Install

Partition

⚠️ Peringatan

Ketika merubah, mengganti, menambah dan mengurangi partisi. Sebaiknya sudah mencadangkan ke disk eksternal atau cloud agar aman jika terjadi kesalahan teknis. Mohon tidak melanjutkan jika tidak yakin dengan apa yang dilakukan.

Abaikan jika sudah melakukan pemartisian diawal, lalu lanjut ke tahap Filesystems. Jika belum diatur partisinya, pilih /dev/sda (disk saat ini). Kemudian pilih OK.

LangitKetujuh Install

Pilih cfdisk sebagai perkakas partisinya.

LangitKetujuh Install

Muncul peringatan pemilihan file system untuk partisi boot, Enter untuk melanjutkan.

LangitKetujuh Install

Dengan cfdisk, pengguna dapat mengatur partisinya seperti menambah partisi dengan memilih New, menghapus dengan memilih Delete, merubah ukuran dengan Resize dan lain sebagainya. Sesuaikanlah dengan kebutuhan partisi yang diinginkan.

Berikut ini adalah contoh skema partisi yang kami sarankan.

⚠️ Peringatan

Pastikan untuk jenis partisi boot menggunakan tipe partisi Linux filesystem untuk Legacy. Dan tipe EFI System untuk UEFI

  • Legacy (dos/mbr)

    Jika menggunakan legacy, pastikan partisi boot sudah mengaktifkan tanda bintang * sebagai tanda bootable. Khusus untuk legacy saja.

    PartisiBootableJumlahTipeKondisi partisi
    /dev/sda1*512MLinux filesystemLama
    /dev/sda340GLinux filesystemLama
    /dev/sda4~Linux filesystemBaru
  • UEFI (gpt)

    Jika menggunakan UEFI, maka langsung saja membuat partisinya seperti contoh berikut ini.

    PartisiJumlahTipeKondisi partisi
    /dev/sda1512MEFI SystemLama
    /dev/sda340GLinux filesystemLama
    /dev/sda4~Linux filesystemBaru
    • Baru = Partisinya diformat
    • Lama = Partisinya tidak diformat
    • Partisi sda1 akan digunakan sebagai /boot atau /boot/efi.
    • Partisi sda3 akan digunakan sebagai /home tidak perlu membuat partisi baru, karena sudah ada dari pemartisian linux sebelumnya.
    • Partisi sda4 akan digunakan sebagai / sistem root LangitKetujuh dengan partisi baru.

Jika sudah yakin, pilih write lalu ketik yes. Kemudian pilih quit untuk keluar.

LangitKetujuh Install

Filesystems

🔔 Tips

Khusus SSD untuk bagian partisi root disarankan menggunakan F2fs/Btrfs sedangkan HDD menggunakan XFS/Ext4.

Setiap kali membuat mount point terhadap suatu partisi maka akan muncul pesan peringatan seperti ini.

LangitKetujuh Install

Filesystem akan menentukan setiap partisi untuk digunakan dalam mountpoint hirarki sistem operasi. Umumnya terdiri dari 3 mountpoint, yaitu:

  1. /boot atau /boot/efi
  2. /
  3. /home

Berdasarkan skema partisi diatas maka mountpoint filesystem akan seperti berikut ini.

  • sda1 Akan dijadikan partisi boot. Tidak diformat.
  • sda2 Dilewati karena partisi sistem root distro linux yang lama.
  • sda3 Akan dijadikan satu partisi home dengan distro linux yang lama. Tidak diformat.
  • sda4 Sebuah partisi baru. Akan dijadikan partisi sistem LangitKetujuh.

Sedangkan untuk pemilihan mountpoint akan terlihat seperti berikut ini.

  • Legacy (dos/mbr)

    Jika menggunakan legacy maka menggunakan /boot.

    PartisiTipe PartisiMount PointNew Filesystems
    /dev/sda3F2fs/homeno
    /dev/sda4F2fs/yes
  • UEFI (gpt)

    Jika menggunakan UEFI maka menggunakan /boot/efi.

    PartisiTipe PartisiMount PointNew Filesystems
    /dev/sda1Vfat/boot/efino
    /dev/sda3F2fs/homeno
    /dev/sda4F2fs/yes

Untuk partisi /home sendiri tergantung tipe partisinya. Bisa jadi menggunakan F2fs atau Ext4 sebelumnya.

Pada cuplikan gambar dibawah ini merupakan contoh skema partisi dengan menggunakan SSD di mode UEFI dan kami sudah menggunakan F2fs untuk partisi /home.

  • Bagian 1, partisi /dev/sda1. Pilih partisi pertama untuk boot. Kemudian pilih tipe vfat untuk dijadikan partisi boot /boot/efi.

    LangitKetujuh Install

    Ketik mount point yang dikehendaki, yaitu /boot/efi.

    LangitKetujuh Install

    Pilih No agar partisi EFI tidak terhapus, sebab metode pemasangan bersama linux lain ini mempertahankan partisi EFI yang sebelumnya.

    LangitKetujuh Install

  • Bagian 2, partisi /dev/sda4. Pilih partisi keempat untuk dijadikan sistem root /. Kemudian pilih tipe f2fs untuk SSD di partisi root.

    LangitKetujuh Install

    Ketik mount point yang dikehendaki, yaitu /.

    LangitKetujuh Install

    Pilih untuk membuat file system root baru. Hal ini akan menghapus partisi tersebut.

    LangitKetujuh Install

  • Bagian 3, partisi /dev/sda3. Pilih partisi ketiga untuk dijadikan /home. Pilih tipe f2fs untuk SSD di partisi home. Ini tergantung dari tipe partisi sebelumnya, bisa menggunakan Ext4 atau F2fs.

    LangitKetujuh Install

    Ketik mount point yang dikehendaki, yaitu /home.

    LangitKetujuh Install

    ⚠️ Khusus partisi /home

    Pilih No agar partisi home tidak terhapus, sebab metode pemasangan bersama linux lain ini mempertahankan partisi home yang sebelumnya.

    LangitKetujuh Install

    Jika sudah selesai pilih Done.

Settings

Pilih Settings untuk melihat ringkasan pengaturan pemasangan yang akan dijalankan.

LangitKetujuh Install

Gulir ke bawah akan mendapati pengaturan partisinya. Pada bagian MOUNTPONT, nilai 1 artinya partisi akan diformat dan 0 partisi dibiarkan tetap.

Tekan Exit untuk keluar dari ringkasan pengaturan.

Install

Jika sudah yakin, Pilih Install dan OK untuk melanjutkan operasi pemasangan. Pilih Yes untuk memformat partisi sesuai pangaturan yang sudah diringkas pengaturan Settings sebelumnya.

⚠️ Peringatan

Adanya penghapusan partisi jika tertulis NEW FILESYSTEM.

Tunggu proses hingga selesai hingga ada perintah untuk melakukan reboot. Pilih Yes untuk reboot. Setelah mesin mati, cabut flasdisk agar tidak kembali ke mode Live USB.

Pasca pemasangan

Setelah berhasil memasang sistem operasi LangitKetujuh, disarankan untuk memperbarui sistem operasi agar memperoleh versi yang terbaru.

Mendeteksi distribusi GNU/linux lain

Untuk menampilkan distribusi GNU/Linux lain di grub menu dapat dilakukan dengan cara memperbarui sistem operasi, maka secara otomatis akan menampilkan daftar grub LangitKetujuh dengan distribusi lain ketika direboot kembali.

Cara lainnya dengan menjalankan perintah dibawah ini di konsole.

doas l7-tools --patch